Dalam rangka memudahkan pemenuhan hak anak di Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan UU No. 35 tahun 2014 perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPP & KB) menyelenggarakan Konres Anak 2018.

Tahun ini DPP & KB mengundanghadirkan fasilitator dari Jawa Timur untuk meningkatkan kapasitas anak-anak yang masih usia pelajar agar mempu mengelola segala bentuk aspirasi sesuai dengan hak anak yang diatur undang-undang. Selain fasilitator dari provinsi, kongres anak juga mengandeng lembaga lokal yang selama ini konsen dalam isu anak. Rumah Literasi Indonesia menjadi mitra untuk mendukung keberadaan Forum Anak Banyuwangi (Fawangi) di masa bakti yang baru hingga 2020.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 29 hingga 31 Agustus tersebut belokasi di Wisma Atlit. Peserta Kongres Anak 2018 menginap selama 2 malam dan mengikuti serangkaian materi hingga pukul 21.00 WIB.

Nanang, fasilitator dari provinsi menjelaskan bahwa di hari pertama peserta mendapatkan materi tentang Tekhnik Fasilitasi. Ada 20 anak yang mendapatkan kesempatan untuk menerima materi tersebut sekaligus menjadi fasilitator dalam Kongres Anak 2018.

“Ketika anak diberikan kesempatan untuk tampil menjadi fasilitator, mereka sudah sangat siap. Apalagi mereka yang direkomendasikan hadir dalam kegiatan Kongres Anak 2018 ini adalah pelajar yang sudah banyak memiliki pengalaman berorgasnisasi di sekolahnya. Sehingga mereka dengan mudah beradaptasi untuk menjadi fasilitator”, ungkap Nanang saat mengawali forum di hari kedua.

Salah satu hasil dari Kongres Anak 2018 nantinya akan muncul rekomendasi tentang rencana aksi dalam mengawal pemenuhan hak anak, termasuk memilih kepengurusan Forum Anak Banyuwangi masa bakti 2018 hingga 2020. Agenda pemilihan pengurus yang baru ini tentu menjadi menarik, sebab setiap peserta memilik pengalaman terkait hak dipilih dan memilih.

Dra. Belly Koesharwanti, Apt. Kasi Perlindungan Perempuan dan Anak (DPP & KB) menegaskan bahwa keberadaan Forum Anak Banyuwangi menjadi sangat penting untuk mewadahi aspirasi anak. Tidak hanya infrastruktur fisik yang ramah dan nyaman bagi anak-anak, namun daerah ini juga memiliki sejumlah inovasi yang mendukung pemenuhan hak-hak anak

“Anggota Forum Anak Banyuwangi harus siap menjadi pelopor dan palapor. Misal, jika terjadi kasus kekerasan fisik atau psikis pada anak-anak, mereka tidk ragu untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang. Apalagi kita sudah punya layanan Banyuwangi Children Center (BCC) yang bisa dimanfaatkan untuk kelompok usia anak”, ungkap Belly.

Berdasarkan Permeneg PP dan PA No. 03 tahun 2011 tentang Partisipasi Anak dalam Pembangunan, pengertian Forum Anak merupakan suatu organisasi yang anggotanya adalah para anak-anak yang menjadi pengurus organisasi anak, sanggar atau kelompok kegiatan anak dan sejenisnya yang pada umumnya berbasis pengembangan bakat, minat, kemampuan dan pemanfaatan waktu luang.

Sejalan dengan definisi diatas, Tunggul Harwanto, founder Rumah Literasi Indonesia yang selama ini bergerak di bidang peningkatan budaya literasi masyarakat Banyuwangi mengapresiasi kegiatan Kongres Anak 2018. Beliau menegaskan bahwa tantangan generasi kita saat ini rendahnya budaya membaca dan menulis. Perlu upaya untuk mendukung ekosistem belajar yang positif, salah satunya ,melalui wadah Forum Anak Banyuwangi.

“Rendahnya budaya literasi anak-anak harus ditangai bersama-sama. Semangat kerja barengan ini harus menjadi dasar sebab tak mungkin perubahan itu dilakukan sendirian. Strategi kolaborasi di abad 21 ini tidak bisa ditawar lagi agar lebih banyak lagi kelompok masyarkat bisa terlibat untuk menyuarakan hak anak. Dengan harapan mereka bisa tumbuh dengan kemerdekaannya dan mampu berkarya di bidang yang mereka pilih”, jelas Tunggul saat memberikan materi tentang gerakan literasi.

Dengan terpilihnya pengurus yang baru, tim kecil yang masih terdiri dari Ketua dan anggota formatur akan menyusun AD/ART dan rencana program selama 2 tahun. Dimulai bulan September 2018 dan berkhir September 2020

#

Comments are closed