Malam perayaan Hari Ulang Tahun Banyuwangi TV yang pertama terasa sangat meriah. Pasalnya beragam komunitas turut hadir untuk menambah suasana suka cita di malam tersebut. Tidak hanya sebagai undangan, berbagai komunitas juga turut menjadi pengisi acara, mulai dari komunitas pesulap, kelompok teater, musisi keroncong, akustik, musikalisasi serta operet.

Genap berusia 1 tahun, Banyuwangi TV terus mengembangkan sayapnya untuk menjadi televisi yang edukatif, inspiratif serta inovatif. Ada beragam program unggulan yang sudah banyak mendapat apresiasi dari masyrakat. Diantaranya adalah program RIngkas, Pojok Banyuwangi, Lintas Desa, Ragam Wacana dan Oplosan.

Acara dipandu langsung oleh Manager Banyuwangi TV, Feby Ayu yang sudah sering menjadi presenter di beberapa program tv. Beliau merasa senang di Ultah yang pertama ini, Banyuwangi TV semakin dekat di hati pemirsa. Apalagi saat ini Banyuwangi TV tidak hanya bisa di tonton masyarakat Banyuwangi saja namun semua program saat ini bisa diakses melalui chanel Banyuwangi TV di Youtube.

“Kemajuan tekhnologi saat ini sangat membantu kami untuk terus mengembangkan Banyuwangi TV menjadi media yang mampu memberikan tayangan yang bernilai positif, sehingga kami mengambil bagian dalam mencerdaskan masyarakat”, ungkap Feby saat mendampingi Direktur Utama di atas panggung.

Bicara tentang konten program, Banyuwangi TV selalu memilih dan memilah program yang layak tayang dan menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Selain berita, tayangan Talk Show Oplosan juga diminati oleh masyarakat saat ini, apalagi konten di dalamnya mengangkat isu-isu terhangat.

Menjadi salah satu pengisi acara di malam perayaan Hari Ulang Tahun Banywuangi TV, Oplosan mengusung tema “Menuju 2019”. Faisal Riza, Sutradara dlam program tersebut menjelaskan bahwa tema yang diangkat kali ini sesuai isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.

“Pesta demokrasi yang saat ini sedang bergulir harus dirayakan dengan cara yang positif. Melalui media visual, saya berusaha mengajak masyarakat untuk cerdas dalam berpolitik. Termasuk menghimbau kepada anak-anak muda agar tidak alergi terhadap isu politik. Karena jika masyarakat tidak bisa menjadi control maka negara ini berpontensi dikuasi oleh orang-orang bermasalah”, tegas Faisal RIza.

Talk Show yang berdurasi 30 menit dan dikemas drama komedi tersebut membuat penonton saangat menikmati. Sesekali penonton tertawa lepas saat aktor membuat joke tentang kondisi demokrasi saat ini. Dibagi menjadi 3 segmen (Scene), penonton disuguhkan alur cerita yang syarat akan kritik sosial.

“Penonton sempat hening dan terdiam. Mungkin dikiranya masih ada adegan selanjutnya, padahal kami sudah mengahiri cerita. Sampai-sampai, MC sempat bertanya kepada saya,  apakah sudah selelsai atau belum. Kayaknya yang nonton Oplosan pada mabuk. Hehehe… entah mengerti cerita sampai menikmati atau malah bingung”, punkas Faisal RIza.

#

Comments are closed