Rumah Baca tidak hanya sekedar urusan mengkoleksi buku saja. Ada banyak sekali kegiatan yang bisa menjadi wadah bagi masyarakat sebagai bentuk upaya menumbuhkan budaya literasi. Salah satunya bisa melalui film.

Seperti yang dilakukan oleh pegiat literasi agar rumah baca memiliki media belajar selain buku dengan menginisiasi “Bioskop Warga”. Lewat media audio visual ini, masyarakat cenderung lebih tertarik untuk datang ke rumah baca sehingga bisa belajar lewat film.

Fais Zhatur R., selaku Project Manager Content Creator di Rumah Literasi Indonesia menjelaskan bahwa kegiatan nonton film ini akan dilaksanakan secara reguler bergantian di seluruh jejaring rumah baca yang bersinergi dengan Rumah Literasi Indonesia.

“Kami percaya, film adalah media yang baik untuk menyebarkan pesan moral untuk anak-anak di rumah baca. Karena setiap anak punya hak untuk mendapatkan sumber belajar yang positif lewat film.” ungkap Faiz, perempuan yang juga mencintai dunia puisi.

Tidak hanya kegiatan nonton film, kegiatan “Bioskop Warga” ini juga menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya. Mulai dari tarian, nyanyian dan musikalisasi menjadi rangkaian kegiatan pada malam tersebut.

Eko, relawan asal Desa Sarimulyo mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi dengan semangat kerja barengan tersebut. Sebagai seorang film maker, ia merasa senang dengan ide nonton bareng ini. Sebab, lewat kegiatan ini sineas lokal akan bermunculan untuk membuat film yang bisa dikonsumsi anak-anak.

“Minimnya film anak-anak di media arus utama, membuat acara nobar ini menjadi semacam oasis di padang pasir yang tandus. Yang menyadarkan arti pentingnya sumber belajar positif bagi generasi milenial hari ini”, ungkap Eko, laki-laki yang juga hobi memainkan alat musik.

 

 

#

Comments are closed