Nyalinya menciut, ditemani ringkihan kecil tak berujung
Jika diam masih membuatmu pantas disebut manusia
Maka lakukanlah
Manusia hebat dihadapanmu adalah calon korban
Derasnya perubahan mana mungkin ia halau dengan tangan mungilnya
Sekali lagi, jika diam membuatmu pantas disebut manusia
Maka lakukanlah
Manusia hebat dihadapanmu belum tau bagaimana dunia dan hukumnya berjalan
Nalarnya mana mungkin sampai kesitu, jika pendapatnya saja kau bungkam dengan doktrinmu
Jika diam masih membuatmu pantas disebut manusia
Maka lakukanlah
Manusia hebat dihadapanmu boleh saja hari ini tertawa, tapi apakah kau bisa mengukur kebahagiaan dari ketawanya?
Jika kau masih diam, maka lakukanlah
Manusia dihadapanmu akan hancur, tanpa tauladan, tanpa nasihat, atau bahkan hati
Jika masih saja kau diam, maka lakukanlah
Sampai kau benar-benar terbelalak
Sampai kau benar tahu, bahwa manusia kodratnya bukan diam
Jika kau masih saja diam, semoga diammu tak sampai pada saat terlambat
Sekali lagi, jika kau masih saja diam, masihkan pantas kau disebut manusia?

___________________________________________

ACHMAD IQBAL

Dosen,  Pengelola Rumah Baca Arkara, dan pengurus rumah literasi indonesia

#

Comments are closed