Membuang sampah adalah keterampilan yang paling primitive dimiliki oleh manusia. Hal ini yang menyebabkan urusan sampah jadi semakin serius. Bayangkan saja jika orang 1 kampung setiap hari memproduksi sampah di rumah tangga kemudian dibuang begitu saja di tempat sampah. Perilaku semacam inilah yang membuat TPA yang ada di berbagai wilayah menjadi menggunung.
Berangkat dari persoalan tersebut, Karang Taruna Kenduri Bangsa yang berlokasi di Dusun Gunung Remuk mencoba mengambil peran kecil untuk mengelola sampah plastik.

Pasca pelatihan pengolahan sampah yang difasilitasi oleh PT. Pertamina, Kenduri bangsa yang dimotori oleh anak-anak muda lingkungan Kampung Anyar mengkampanyekan gerakan pemanfaatan botol plastic untuk diolah menjadi produk bernilai dan bermanfaat.
Nanang, pengurus Kenduri Bangsa mengeluhkan kondisi lngkungan, khususnya di sungai yang penuh dengan sampah plastic. Menurutnya, kebiasaan warga harus diubah pelan-pelan dengan cara menyebarluaskan informasi tentang tata kelola plastik agar warga tidak membuangnya ke tempat sampah apalagi ke sungai.
