Dibalik jalan yang berbatu, terjal dan berliku Bukit Pancoran ternyata menyimpan pesona yang indah. Sepanjang menuju Bukit Pancoran mata akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan Selat Bali dan pegunungan di Bali Barat. Apalagi jika waktu menjelang matahari terbit, lampu kota yang masih menyala saat subuh membuat siapapun yang datang menuju Bukit Pancoran akan merasakan suasana hamparan daratan dan langit yang indah.
Udara dingin yang masih segar serta hujaunya tumbuhan disekeliling bukit membuat tubuh terasa rileks jika kita berada di lokasi yang jaraknya sekitar 6 km dari Pelabuhan Penyebrangan Ketapang. Rute yang paling mudah untuk bisa ke Bukit Pancoran bisa melalui jalur dari Kantor Kecamatan Kalipuro menutju ke utara hingga batas Kelurahan Kalipuro yaitu Desa Papring.
Atau jika kita yang memiliki jiwa petualangan, disarankan lewat Dusun Gunung Remuk. Karena kita akan bertemu dengan lokasi sumber mata air Penawar. Yang hingga detik ini dipercaya sebagian masyarakat sebagai sumber air yang bisa menyembuhkan banyak penyakit.
Bukit Pancoran memiliki hutan pinus yang cukup luas. Spot yang paling menakjubkan adalah di Bukit Sambangan. Lokasi favotir untuk melihat “Sun Rise” dengan pemandangan selat bali, pegunungan dan hamparan Kota Banyuwangi. Saat ini fasilitas untuk menunjang pengunjung terutama toilet jalan sedang dikelola oleh masyarakat setempat. Meskpun sementara ini masih menggunakan fasilitas toilet di rumah warga. Sudah ada beberapa komunitas yang menjajal paket wisata literasi yang dikelola oleh relawan dan pemuda setempat.
Wisata Literasi merupakan sejenis paket kunjungan atau perjalanan yang berkonten pendidikan dan pelatihan didesain untuk pengunjung berbagai kategori umur dan kebutuhan, dari pelajar hingga professional. Program ini disiapkan agar program kepariwisataan tidak melulu berbicara hiburan dan belanja, namun juga wawasan dan pengalaman.
Secara teknis penyelenggaraan, tidak jauh berbeda dengan paket perjalanan wisata lain, yaitu ada destinasi, hanya saja yang kegiatan ini berfokus meningkatkan budaya literasi melalui peran rumah baca. Kegiatan di dalamnya diisi dengan jalan jalan yang bermuatan edukasi seperti pengenalan permainan tradisional, pengetahuan tentang konservasi dan tour situs situs warisan budaya termasuk membuat catatan perjalanan. Jika dalam wisata kebanyakan, hiburan berupa pertunjukan menari dan menyayi, dalam paket program ini diisi dengan keterlibatan interaktif antara pemandu dan pengunjung dalam games dan atraksi yang kaya dengan materi pembelajaran.
Pengunjung juga disuguhkan kuliner khas Bukit Pancoran. Ada Sambel Otok/Sambal Cenge, Opak Panggang, Nasi Jagung yang dibungkus dengan daun pisang. Tentu ini akan menggoyang lidah anda bagi yang mencintai masakan tradisonal.
Penasaran ingin menjelajah pesona Bukit Pancoran? Segera datang ke basecamp Rumah Literasi Indonesia untuk bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkat tentang konten wisata literasi di Bukit Pancoran. Atau dengan menghubungi Kak Faisal di nomor WA/HP 085293436051.
Comments are closed