“Berkarya Tanpa Batas”, inilah tag line Rumah Baca Gubug Laksmi yang di gagas oleh para guru-guru SDLB Kalipuro. Selalu ada hal yang menarik untuk kita pelajari di rumah baca tersebut. Setiap mingu mereka selalu mengadakan “Literasik”, sebuah kegiatan rutin untuk mengkampanyekan budaya literasi di rumah baca setiap hari akhir pecan. Program ini menjadi menu spesial bagi pengelola rumah baca yang berjejaring dengan Yayasan Rumah Literasi Banyuwangi.

Setelah berhasil membuat produksi film pendek yang bertema horor, kali ini RB Gubug Laksmi mencoba memfasilitasi kegiatan bermain permainan tradisional. Dengen melibatkan para relawan, sejumlah aktivitas seni dan budaya menjadi cara yang efektif untuk mengajak anak-anak di sekitar rumah baca datang untuk belajar. Kali ini, RB Gubug Laksmi menyiapkan alat permainan tradisional untuk diajarkan kepada anak-anak. Diantaranya permainan Egrang, Lompat Bambu, Engklek, Lompat Tali dan Dakon.
Kak Ayul, inisiator RB Gubug Laksmi menjelaskan bahwa setipa hari libur anak-anak salalu datang pagi hari untuk belajar dan bermain di rumah baca. Beberapa relawan pun membantu, salah satunya dari Teater Negri Dongeng Performent Institute, sebuah komunitas yang selama ini berdedikasi untuk dunia pendidikan terutama seni dan budaya.
“Kegiatan terbaru Di gubuk Laksmi adalah belajar dan bermain egrang serta permainan tradisional yg menggunakan bambu untuk menghidupkan kembali permainan permainan tradisional yg mengasyikkan, penuh tantangan, lebih ramah anak dan saling mengakrabkan.”, Jelas Kak Ayul, relawan yang hobi Make Up Caracter.

Karena inovasi yang dilakukan sangat beragam, beberapa kampus ternama di Banyuwangi tertarik untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar di RB Gubug Laksmi. Mahasiswa belajar tentang bagaimana mengelola rumah baca menajdi sarana belajar yang menyenangkan sekaligus bisa menjadi tempat belajar bagi anak-anak sekitar. Apalagi rumah baca yang dikelola oleh Kak Ayul dan para relawan adalah rumah baca yang pertama kali mendeklarasikan sebagai rumah baca inklusi di Banyuwangi.
