Peran ibu dalam berdesa itu sangat dibutuhkan sekali. Tidak hanya berdesa, bernegara pun dibutuhkan. Ibu kota, tidak akan pernah ada bapak kota. Satuan tubuh kita pun butuh ibu, Ibu Jari. Bahkan kiasan negara ini menggunakan istilah IBU PERTIWI, saya ga akan membahas tentang puisi Ibu Indonesia yaa.
Dari banyaknya istilah yang digunakan saya rasa Ibu itu sangat mulia, bahkan rasulullah pun menyebut ibu sampai tiga kali baru bapak. Begitupula berdesa. Aktivitas ibu yang benar benar padat, mulai dari mengurus anak, memasak, beberes rumah dan lain lain. Ibu ibu harus menjadi akuntan publik yang dituntut untuk memgatur uang, dituntut menjadi koki, dituntut menjadi perawat, dan banyak peran yang bisa dilakukan ibu kuat seorang diri.
Pagi memasak, siang siapin makan siang, sore perkumpulan PKK (arisan). Dalam PKK ibu ibu diamanahi 10 program, yaitu
- Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
- Gotong Royong
- Pangan
- Sandang
- Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
- Pendidikan dan Keterampilan
- Kesehatan
- Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
- Kelestarian Lingkungan Hidup
- Perencanaan Sehat
Urus anak sendiri, urus desa. Oh ya, jabatan ibu PKK ini jabatan ex-officio. Artinya tak ada penunjukan, alias ketika sang bapak menjabat atau menjadi pejabat di desa maka otomatis ibu menjadi tim penggerak PKK. Belum lagi Jika menjadi seorang ibu rumah tangga dan jiga wanita karier.
tanpa seorang yang kuat, dan juga wanita yang tulus hatinya program 10pokok PKK tak akan berjalan dengan baik.
Ibu benar benar menjadi sekolah pertama anak. Mayoritas waktu anak dihabiskan di pelukan ibu. Berdesa tanpa didukung ibu hebat maka akan susah jalannya. Ibarat dua kepala kereta yang sedang langsir, jika kepala belok kiri maka gandengan harus belok kiri, jika berjalan lurus harus mendorong. Ibu ini menjadi awal dari peradaban, konon ibu cerdas melahirkan anak yang cerdas pula. Banyak organisasi yang mulai mengurus ibu dan calon ibu sebagai kader, karena selain multitasking, ibu melahirkan generasi. Ibu kuat mencetak generasi yang tangguh.
Ketua tim PENGGERAK PKK harusnya mempunyai penting dalam berdesa. Tidak hanya melulu melakukan arisan (terkadang apa yg diucap lebih banyak dr apa yang didapat) Kegiatannya. Harus inovatif, harus bergerak. Tak semuanya bisa dilakukan oleh kepala desa (laki laki). Hal hal sensitif tentang perempuan misalnya, tidak mungkin bisa seseorang lelaki menjangkaunya.
Kurangnya role model, dalam berdesa dan memiliki ibu desa membuat stagnansi sebuah desa padahal jumlah dana yang diterima sudah lumayan gede. Desa sudah tidak lagi repot untuk mencari dana, mencari PADes. Desa kini hanya bergerak mengelola anggaran. Bayangkan jika ibu desa tak memiliki kemampuan dalam memanaje anggaran, memiliki trobosan dalam berkegiatan. Ibu kepala desa dituntut untuk memiliki soft skill.
Jadi, untuk para calon bapak, sudahkah ketemu dengan calonmu yang tangguh?
Comments are closed