Peringati Hari Pahlawan, SD Al Irsyad ‘’Grebeg’’ Basecamp Rumah Literasi Indonesia

10 November adalah hari yang bersejarah di bagi warga negara Indonesia. Diperingati sebagai hari pahlawan, biasanya setiap sekolah mengadakan upacara bendera untuk mengenang jasa para pahlawan yang berhasil menjadikan bangsa ini merdeka dari penjajah asing. Namun, beda halnya dengan SD Al Irsyad yang memperingatinya dengan berkunjung  ke Basecamp Rumah Literasi Indonesia (RLI) untuk belajar dan bermain. ‘’Outdoor Learning’’ adalah metode yang digunakan pada kegiatan ini.

 

Pembelajaran outdoor  merupakan salah satu jalan bagaimana siswa bisa meningkatkan kapasitasnya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Siswa dapat belajar secara lebih mendalam melalui objek-objek yang dihadapi dari pada jika belajar di dalam kelas yang memiliki banyak keterbatasan. Lebih lanjut, belajar di luar kelas dapat membantu siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki. Selain itu, pembelajaran di luar kelas lebih menantang bagi siswa  dan menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di lapangan. Kualitas pembelajaran dalam situasi yang nyata akan memberikan peningkatan kapasitas pencapaian belajar melalui objek yang dipelajari serta dapat membangun ketrampilan sosial dan personal yang lebih baik.

Ada beragam kegiatan belajar yang seru dan menyenangkan. Salah satunya dengan fun game, bernyanyi, bermain peran dan tantangannya adalah menyelesaikan pertanyaan yang dikemas melalui dinamika kelompok. Selain itu mereka juga dikenalkan cara menjaga lingkungan alam agar tetap lestari. Para siswa sangat antusias mengikuti proses belajar sambil bermain ini. Dengan Outdoor Learning diharapkan pembelajaran lebih bersifat kontekstual dan penuh makna serta tidak hanya terbatas dalam tembok sekolah, selain itu bisa membantu peserta didik dalam berinteraksi sosial.

 

Pak Nurdin, sebagai salah satu guru pendamping kegiatan ini menjelaskan bahwa ini adalah bentuk komitmen sekolah agar anak-anak bisa mengerti dunia luar dan belajar dari alam sekitar. Banyak sekali nilai kehidupan yang diperoleh jika anak-anak diberi kesempatan untuk mengenal alam.

 

’’Kegiatan ini rutin kita laksanakan dan kami memilih bekerjasama dengan Rumah Literasi Banyuwangi karena salah satu relawan dari RLI sempat menjadi mentor di sekolah kami untuk mengenalkan seni pantomime kepada anak-anak. Setelah itu pihak sekolah juga telah mendapat informasi tentang gerakan literasi yang digagas oleh para relawan’’, ungkap Pak Nurdin, guru yang juga pernah menjadi relawan di PKBI.

Scroll to Top