Oleh Tunggul Harwanto
Tak bisa dipungkiri lagi, di zaman informasi dan tekhnologi yang semakin maju ini, seringkali kita melihat anak-anak sibuk dengan gedgetnya masing-masing. Bahkan banyak kita temui orangtua membiarkan anak-anaknya terpapar gadget sejak dini tanpa ada pengawasan.
Lebih parah lagi, orangtua tak hanya membiarkan tapi justru memfasilitasi. Terkadang banyak yang malah bangga ketika anaknya mahir dalam mengoperasikan gawai canggih tersebut. Berharap dengan asyik main game atau browsing video di medsos, orangtua menjadi tenang dan lega anaknya tidak bikin ulah.
Kita harus sadar bahwa gadget akan mengurangi waktu gerak secara fisik, anak akan acuh pada lingkungan sekitar serta mengarah pada kecanduan. Untuk menghindari hal tersebut, orangtua perlu memberi kesempatan anak untuk bermain dengan lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah permainan tradisional.
Kita patut bersyukur karena bangsa ini memiliki warisan banyak sekali jenis-jenis permainan tradisional untuk anak-anak. Hal ini membuktikan bahwa nenek moyang kita sebenarnya tak kalah cerdas dan kreatif dengan para pencipta games masa kini.
Dan yang paling penting, kebanyakan permainan tradisional ini diciptakan dengan suatu misi atau tujuan yang baik, yaitu memberi nilai-nilai yang positif pada mereka yang memainkannya. Diantaranya, kerjasama, konsentrasi, kreativitas serta percaya diri.
Comments are closed