Berangkat dari kegemarannya membaca puisi, duo relawan perempuan yang aktif sebagai penggerak gerakan literasi di komunitas Rumah Literasi Banyuwangi lahirkan buku “Biji Pohon Pinus”. Selama 3 tahun bergerak mengkampanyekan budaya membaca di masyarakat melalui musikalisasi puisi. Laci Kecil, nama yang dipilih sebagai ruang berkarya para relawan untuk mencintai dunia tulis menulis khusunya puisi.
Laci Kecil awalnya merupakan project spontanitas yang gagasannya muncul dari diskusi ringan di salah satu rumah baca. Melihat antusiasme relawan yang menularkan virus literasi melalui program “Gerakan 1000 Rumah Baca”, duo Laci Kecil akhirnya menuangkan perjalanan menumbuhkan semangat pegiat literasi tersebut dalam sebuah barisan puisi.
“Kami berdua bukanlah seorang sastrawan, tapi kami mencintai puisi. Kami hanya ingin melukiskan isi pikiran dan perasaan melalui kata-kata. Kami menangkap perjalanan spiritual yang dilakukan para penenun literasi untuk mengajak masyarakat meningkatkan budaya membaca’’, ungkap Faiz, Relawan yang juga mengajar di Yayasan Matahati, sebuah lembaga pendidikan yang memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus.
Faiz menjelaskan bahwa kumpulan puisi yang ada di buku tersebut sering kali dibacakan di setiap ruang-ruang diskusi relawan. Ada kegiatan rutin yang digagas sebelum lahirnya buku “Biji Pohon Pinus”, yaitu acara “Ngaji Puisi”. Setiap bulannya Laci Kecil mengundang para relawan untuk berbagi pengalaman dalam hal menulis maupun membacakan puisi. Lokasi nya pun tidak hanya di Basecamp Yayasan Rumah Literasi Indonesia, tetapi bergilir di beberapa titik rumah baca yang di kelola relawan.
Sementara itu Nurul Hikmah, penullis yang berduet dengan Faiz di buku tersebut menjelaskan bahwa melalui ruang berkarya ini, akan lahir banyak penulis muda yang bisa menuangkan ide dan gagasannya melalui media puisi.
“Ini adalah karya awal kami untuk menstimulus kaum muda agar mulai menyukai aktivitas membaca. Beberapa karya kami dijadikan musikalisasi melaui bantuan beberapa relawan yang menyukai musik, sehingga puisi yang awalnya hanya kata-kata akan lebih indah ketika diiringi dengan alunan musik-musik tradisional maupun modern”, Jelas Nurul Hikmah, salah satu inisiator Komunitas Rumah Literasi Banyuwangi.
Saat ini untuk bisa memiliki buku ‘’Biji Pohon Pinus’’ , Laci Kecil membuka Pre Order mulai 23 Januari hingga 5 Februari 2018. Dan 5% dari hasil penjualan buku tersebut akan disumbangkan ke Yayasan Rumah Literasi Indonesia (RLI)u ntuk mensuppport pengembangan jaringan rumah baca yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi dan Jember.
Comments are closed