Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro disambangi Bambang P selaku Kepala BNN Provinsi Jawa Timur. Di sela-sela kesibukannya menyelenggarakan pelatihan untuk para camat di 25 Kecamatan sejak tanggal 9-10 Juli 2019 berlokasi di Hotel Santika.

Salah satu agenda kunjungan ke Desa Ketapang adalah untuk melihat aktivitas para relawan yang bergabung di Rumah Literasi Indonesia. DImana, BNN juga memiliki misi untuk menginisiasi Rumah Edukasi yang bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk memberikan wawasan pencegahan dan penanggulangan Narkoba.

Saat berada di perpustakaan Rumah Literasi Indonesia, Bambang P. mengemukakan tentang pentingnya peran warga khususnya relawan yang salama ini bergerak untuk membantu mencerdaskan masyarakat. Apalgi mengambil isu di bidang literasi.

“Perlu ada cara yang kreatif untuk bisa memastikan sosialisasi tentang pencegahan narkoba bagi generasi milenial. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, kampanye melalui media audio visual sangat tepat. Misalnya lewat film pendek yang mengangkat isu pencegahan dan penyalahgunaan narkoba”, ungkap Bambang P. saat berdiskusi dengan para relawan.

Camat Kalipuro, Hendri Swartono yang mendampingi Kepala BNN menambahkan bahwa pencegahan dan penangguangan narkoba tidak boleh hanya berhenti lewat sosialisasi saja, apalagi metode penyampaian informasinya hanya sebatas ceramah satu arah.

“Menghadapi kaum milenial harus dengan cara-cara yang inovatif, seperti yang sudah dilakukan para relawan literasi di Desa Ketapang. Lewat rumah baca, anak-anak muda bisa bergeliat untuk belajar dan bermain sekaligus menghasilkan karya yang bisa menggerakkan”, ungkap Camat Kalipuro.

Desa Literasi yang diinisiasi melalui upaya kolaborasi antara Rumah Literasi dengan Pemerintah Desa Ketapang sudah dimulai sejak tahun 2017. Saat ini sudah ada 3 rumah baca yang lokasinya di 3 dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Gunung Remuk dan Dusun Pancoran.

Dengan menggunakan jaringan Rumah Baca yang tersebar dalam lingkup lingkup kecil kehidupan sosial masyarakat (ditingkat dusun), Project Desa Literasi didesain sedemikian rupa untuk bisa melibatkan segenap unsur potensial yang ada di dalam masyarakat agar dapat turut serta dalam penyediaan maupun terlibat langsung pelaksanaan kegiatan kegiatan pembelajaran alternative.

Nurul Hikmah, salah satu inisiator Gerakan 1000 Rumah Baca menegaskan bahwa, untuk menciptakan perubahan perilaku masyarakat, harus dimulai sejak dini. Nurul Hikmah juga menginisiasi Sekolah Pengasuhan Berbasis Komunitas (SPBK) yang salah satu materi wajibnya adalah tentang Narkoba.

“Tidak ada jalan pintas untuk mengubah perilaku masyarakat, sehingga dibutuhkan upaya berkesinambungan dan memastikan ada peluang  bagi pemuda untuk bisa menemukan tempat yang tepat dalam menumbuhkan harapan dan cita-citanya”, ungkap Nurul Hikmah, perempuan yang sekaligus menjadi Kepala Sekolah PAUD Sahabat Kecil.

Tahun 2019 ini, Desa Ketapang bersama relawan berkomitmen untuk terus mengembangkan Desa Literasi. Dimana ada 9 indikator capaian yang menjadi ruh program ini. Akselarasi pengembangan ini bakal mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa.

 

 

#

Comments are closed